Selain menyegarkan pikiran dan tubuh, liburan merupakan kesempatan bagi orang tua untuk menguatkan hubungan orangtua dan anak. Dengan membiarkan anak seharian mengisi hari liburnya di depan TV, playstation, ataupun komputer, berarti menutup kesempatan anak untuk memperkaya pengalaman dan memperluas wawasan anak.
Berikut alternatif bagi orang tua untuk mengajak anaknya berlibur yang diklarifikasikan oleh Psikolog, Jacinta F Rini dalam artikel Mengelola Liburan Anak.
Liburan Ilmiah
Membawa anak pergi ke planetarium Taman Ismail Marzuki, Museum Geologi di Kota Bogor, Kebun Raya Bogor, Museum Geologi di Bandung, Boscha di Lembang, dll. Bisa juga mengajak anak pergi ke pasar untuk memberi pengalaman langsung proses jual beli di pasar. Dengan begitu liburan kali ini bisa menjadi ajang menimba ilmu.
Liburan Kreatif dan Inovatif
Mengajak anak ke tempat art & craft center untuk belajar teknik-teknik seni yang menghasilkan karya yang membuat mereka bangga dapat mengarahkan dan membangkitkan kreativitas anak dengan menstimulasi imajinasi mereka. Mengikuti kelas memasak bisa juga menjadi alternatif liburan kreatif dan inovatif.
Liburan Empati dan Sosial
Mengunjungi panti asuhan atau panti jompo merupakan kegiatan liburan yang relatif murah dan mudah, namun memiliki nilai sosial tinggi. Kesempatan bagi orangtua untuk membuka pengertian anak dan menanamkan nilai moral dengan mengasihi sesama. Dengan memberi motivasi pada anak bahwa hidup itu penuh tantangan yang harus bisa dihadapi dengan belajar, bekerja, berdoa dan berhati bersih.
Liburan Petualangan
Merencanakan bersama anak pergi ke perkebunan teh, kebun raya, kebun binatang, sawah, pemancingan, outbound, air terjun atau ke peternakan menjadi liburan yang penuh dengan petualangan. Selain itu anak akan belajar menghargai apa yang dihasilkan oleh alam.